I.
KEISLAMAN
A. THE
GOLDEN WAY OF LIFE
Kebahagiaan
adalah sesuatu yang diinginkan oleh semua manusia yang ada di dunia ini, untuk
menggapai kebahagiaan tersebut semua manusia menempuh berbagai cara. Baik
dengan cara yang diperintahkan oleh ALLAH SWT mauupun dengan cara yang hina.
Di
dunia ini ada banyak perilaku manusia kita temukan dalam rangka menjalani dan
mempertahankan hidupnya. Ada di antara manusia yang menampuh cara-cara yang
melanggar hokum, norma social, norma susila, bahkan norma agama. Cara-cara
seperti merugiakan orang lain sehingga reaksi yang diterima tidak sesuai dengan
apa yang mereka harapkan. Yang dirugikan tidak hanya orang lain melainkan diri
sendiri sehingga perasaan menjadi tidak tenang akibat pelanggaran yang
dilakukan.
Akan
tetapi, ada di antara manusia yang menempuh cara-cara yang benar secara hukum
maupun agama. Sehigga tidak ada pelanggaran maupun hukuman yang akan diterima,
melainkan hanya dampak positif bagi diri sendiri maupun orang lain.
Sebenarnya
yang dicari manusia dalam hidup ini dengan beragam cara adalah KEBAHAGIAAN.
Hakekan kebahagiaan terletak di dalam hati manusia bukan pada benda yang ada di
sekeliling manusia. Rasullullah bersabda : “ ketahuilah bahwa dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika ia baik
maka baiklah seluruh tubuh, dan manakala ia rusak maka rusakah seluruh tubuh.
Ketahuilah itulah qalbu (hati)”. Lurus dan baiknya hati manusia, itulah
yang akan membawa kebahagiaan.
B. ISLAM :
JALAN LURUS KEHIDUPAN
Secara
etimologis islam berasal dari kata salima
yang artinya damai, selamat, sejahtera, patuh, patuh, tunduk, dan berserah
diri. Sedangkan secara terminologi, islam diberi pengertian sebagai agama yang
datang dari Allah dan disampaikan oleh para rasul Nya.
Bagi
umat islam yang menjadi pegangan hidup adalah Al-Qur’an dan Hadis. Pegangan
hidup akan membentuk sikap, keperibadian dan perilaku seseorang, sehingga ia
tidak mudah terombang-ambing dan putus asa dalam menghadapi kehidupan.
Rasulullah s.a.w bersabda: “ saya
meninggalkan dua hal untuk kamu sekalaian, kamu sekalian tidak sekalai-kali
akan tersesat selama berpegang teguh kepada keduanya, yaitu: Al-Qur’an dan
Al-Hadist”.
C. FAKTOR
PENYEBAB KEGAGALAN
1.
Jauh dari perintah agama
2.
Hati keras dan tidak peka
3.
Banyak bicara yang tidak baik dan sia-sia
4.
Banyak tertawa
5.
Banyak makan
6.
Dosa
7.
Teman buruk
D. TAUBAT,
MARUBAH KEGAGALAN MENJADI KESUKSESAN
Banyak
di antara kita yang jauh dari perintah agama dan memiliki banyak dosa, tetapi
itu semua bisa hilang bahka akan tergantikan oleh ampunan dan nikmat dari Allah
S.W.T denga cara bertaubat. Adapun cara taubat nasuha sebagai berikut.
Pertama,
bertaubat secara ungguh-sungguh semata-mata karena mengharapkan ampunan dai
Allah.
Kedua,
beristiqomah dalam penyucian diri dengan menghindari atau menolak ajakan untuk
kembali ke pada kemaksiatan.
Ketiga,
meningkatkan keimanan dan amal soleh.
II.
IBADAH
A. PENGERTIAN
DAN HUKUM THAHARAH
Secara
bahasa berarti suci, bersih dari berbagai macam najis dan kotoran lahiriah
maupun batiniah, seperti syrik dan sifat tercela.
Thaharah
hukumnya wajib bagi orang yang akan melakukan ibadah shalat dan thawaf.
Benda-benda
yang bisa digunakan untuk thaharah adalah sebagai berikut:
a.
Air suci yang mensucikan
b.
Tanah (tayamum)
c.
Batu dan sejenisnya.
B. MANDI
BESAR
Menurut
bahasa mandi adalah membasahi seluruh badan denga air.
Sebab-sebab
mandi besara adalah :
a.
Keluar mani kerena mimpi
b.
Karena berkumpulnya suami istri
c.
Setelah darah haid berhenti
d.
Setelah berahirnya masa nifas.
C. CARA
MANDI JANABAH
a.
Membaca basmallah
b.
Berniat dengan ikhlas karena Allah
c.
Membasuh dan membersihkan kemaluan dengan tangan
kiri
d.
Tangan kiri dibersihkan dengan pembersih seperti
sabun
e.
Berwudlu seperti wudlu ketika melaksanakan
shalat
f.
Meniram kepala tiga kali, kemudian seluruh tubuh
g.
Membasuh kedua kaki
D. TAYAMUM
Syarat
melakukan tayamum:
a.
Tidak dapat menggunakan air karena sakit
b.
Karena dalam perjalanan
c.
Karena tidak mendapatkan air.
Cara
bertayamum :
a.
Membaca basmallah
b.
Berniat ikhalas karena Allah
c.
Letakkan ketua telapak tangan pada debu yang
suci
d.
Tiuplah kedua telapak tangan
e.
Sapulah ke wajah kemudian keduab belah tangan
sampai pergelangan.
E. SHALAT
Shalat
merupakan kewajiban pokok bagi setiap orang yang beriman sebagai bukti ketaatan
dan ketulusan terhadap perintah Allah SWT.
Ada
beberpa shalat yang dilaukan dalam keadaan darurat:
a.
Shalat jama’
b.
Shalat qashar
c.
Shalat di atas kendaraan
d.
Shalat ketika sakit