Minggu, 04 Mei 2014

Sumber air bersih

Untuk mengetahui asal sumber air, kita harus mengerti bagaimana poses atau siklus pergerakan air di muka bumi. Pertama-tama kita akan memebicarakan proses perpindahan air dari laut ke darat atau yang kita kenal dengan proses terjadinya hujan

Ada dua hal yang mempengaruhi perpindahan air laut ke darat yaitu matahari dan angin. Matahari berfungsi untuk memeanskan air laut sehingga bisa menguap ke atas dalam bentuk titik-titik air, sedangkan angin berfungsi untuk meniup titik air tersebut ke darat.
            Pada siang hari air laut terkena panas dari sinar matahari yang menyebabkan air laut menguap, kemudian hasil uap diterbangkan ke atas yang menuju arah darat oleh angin yang bertiup dari laut ke darat. Air yang mennuap dalam bentuk awan yang terdiri dari titik-titik air. Pada ketinggian tertentu awan yang membawa titik-titik air akan jatuh ke daratan dalam bentuk hujan.
            Hujan ini menyebar ke seluruh daratan baik ke daratan yang penuh dengan tanaman, hutan, tanah kosong, maupun ke permukiman penduduk. Pada tanah yang gembur atau tanah yang banyak tanamannya air hujan bisa terserap, sedangkan air yang tidak terserap oleh tanah dialirkan ke sungai, kemudian dari sungai kembali lagi ke laut. Begitulah proses yang terus terjadi secara berualng-ulang.
Siklus hujan
Air hujan yang meresap ke tanah itulah yang menjadi sumber air bersih yang dimanfaatkan oleh manusia untuk kelngkapan fasislitas kebutuhan bangunan yang berupa sumur. Sumber air bersih juga bisa berasal dari akar pohon karena sebelumnya air yang meresap ke dalam tanah diserap kembali oleh pohon-pohonyang ada. Namaun pada tanah yang tidak subur ataupun dataran yang jarang ada pohonnya maka air hujan atau air sungai ditampung dulu di bendungan air selnajutnya di salrukan lagi ke  tempat yang membutuhkan.
            Bisa dibayangkan seandainya tidak ada tanah subur yang menjadi tempat berdirinya pohon-pohon hijau, kita sebagai manusiang akan sulit mendapatkan air bersih. Oleh karena itu kewajiabn kita sebagai manusaia adalah menjaga alam kita dengan sebaik-baiknya. Inilah bntuk aplikasi hubungan manusia dengan alam. “jika kita baik terhadap alam, maka alam akan baik juga ke pada kita. Begitupun sebaliknya”.
Jadi sumber air bersih bisa didapatkan dari :
1.      Mata air
2.      Galian atau sumur
3.      Bendungan air
 




(daftar pustaka : Tanggoro,Dwi.2009.Utilitas Bangunan Dasar.Jakarta:UI-Press)


Kamis, 24 April 2014

AIR BERSIH

Dalan merancang bangunan para arsitek perlu mengetahui utilitas dasar bangunan seperti air, udara, dan cahaya. Hal pertama yang ingin saya bahas adalah tentang air. Air dibagi menjadi 2 bagian yaitu air bersih dan air kotor, tetapi yang yang akan dibahs pada tahap ptertama ini adalah tetnag air bersih.

Air adalah sumber kehidupan bagi manusia, tanpa air kehidupan manusia akan lebih sengsara. Di gurunpun masih terdapat bebrapa oase yang menjadi sumber air. Jadi keberadaan air di muka bumi ini ditempatkan secara menyeluruh oleh ALLAH. Ini merupakan salah satu keadilan yang harus disyukursi.
Sedangkan yang dimaksud dengan air bersih adalah air yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia seperti mandi, mencuci, minum, dan bisa juga untuk memasak. Air bersih ini harus memnuhi persyaratan fisik, kimia dan bakteriologis yang ditentukan oleh dinas kesehatan negara.
Persyaratan air bersih yang sesuai dengan fungsinya harus memiliki sifat :
§  Jernih
§  Tidak mempunyai warna
§  Tiidak mempunyai rasa
§  Tidak mempunyai bau
Selain itu air bersih tidak harus selalu dingin dan mempunyai suhu antara 10-20C sehingga dapat memberikan rasa segar.
Semakin tinggi jumlah penduduk maka semakin tinggi pula penggunaan air bersih, penggunaan air bersih di kota jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan di desa. Dari hasil pengamatan penggunaan air bersih di permukiman kota di indonesia berkisar antara 100 liter – 250 liter per hari untuk satu orang. Ada kemungkinan 250 litier ini akan bertambah lagi dikemudian hari.

Daftar pustaka :
Tanggoro,Dwi.2009.Utilitas Bangunan Dasar.Jakarta:UI-Press

                

Rabu, 12 Maret 2014

arsitektur


Asal  Mula Budaya Arsitektur

Apabila mendenganr pertanyaan apakah arsitektur itu?, kebanyakan orang akan menjadwab sebuah bangunan untuk tempat berteduh. Memamng bangunan atau rumah dibuat untuk tempat tinggal dan tempat berteduh, namun sebenarnya tidak hanya itu . itu juga bukan merupakan fungsi pokok dari sebuah bangunan .
Lingkungan memeilki bermacam-macam kegunaan salah satunua adalah melindungi sang pemilik serta harta bendanya  dari musuh-musuh berupa manusia atau hewan. Asal mula arsitektur dapat dipahami dengan sebaiki-baiknya bila orang memeiliki pandangan yang lebih luas dan meninjau factor-faktor  social-budaya.  Dalam keadaan apapun interaksi antara factor-faktor inilah yang paling tepat untuk menjelaskan bentuk bangunan.

PEMBEDAAN RUANG
Jika kita memperhatikan tingkah laku hewan dalam meciptakan ruang mungkin bias membntu pemahamn kita tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan ruang. Sebagai contoh, hewan membedakan ruang dan menandai tempat merekah bahwa di sinilah daerah kekuasaanya bukan di situ. Dikalangan hewan ada bnayak tempat yang ditandai sesuai dengan fungsinya masing-masing. Ada tempat inti, daerah kekusaan, tempat  makan, tempat bersenang-senang dan bercumbu.
Hal seperti ini banyak di jumpai di hutan belantara, karena hewan-hewan peliaraan sudah banyak kehilangan sifat-sifat untuk bersenang, menandai tempat, mengamati ritual, mengatur waktu, bahkan membangun.
 seperti itu manusia seharusnya lebih bias menandai atau menata ruang-ruang kareana kita adalah mahluk yang diciptakan paling sempurna di dunia ini. Jadi manusiah hendaknya bias membuat ruang-ruang yang digunakan untuk berinteraksi antar sesame, ruang untuk makan, ruang peribadi. Bentuk dan ukuran ruang biasanya dipengaruhi oleh soslial dan budaya. Jadi hubungan antara ruang dan social-budaya tidaklah acak tetapi teratur. Yang berptama dijumpai adalah perbedaan kemudian manusia melukiskannya melalui bahasa dan menyatakannya melalui bangunan.
Penduduk peribumi Australia menggunakan bebrapa sarana untuk menandai ruangannya, umpamanya di sekeliling hunian, wanita siringkali menyapu tanah dalam suatu lingkaran yang memiliki garis tengah 30 kaki. Perubahan ciri tanah ini menandai batas-batas setiap rumah satu dengan rumah yang lainnya atau menandai antara kawasan peribadi dengan kawasan public.
Di Amerika Latin ( kolumbia ), di hunian-hunian permukiman liar terdapat ketentuan-ketentuan yang jelas mlengenai siapa yang boleh masuh dan sampai ke mana. Batas-batasi ini tidak selalu ditandai dengan tembok-tembok vertical yang koko tetapi bias juga menggunakan tirai atau perubahan-perubahan di tingkat lanti. Di rumah-rumah pertanian yang lebih tua di Norwegia dan Suedia orang-orang banyak menjumpai balok tertentu yang ada di langit-langit. Ini merpakan batas untuk tamu masik, tamau boleh melewati ruang tersebut jika sudah di persilahkan oleh pemilik rumah.
                                             
                                           
Denah sebuah rumah permukiman liar Bar-rangullia, Kolumbia. Tanjakan masuk membatasi para pengunjung sampai sala  (berdasarkan Foster 1972)

Bila terdapat perbedaan dalam suatu ruang maka transisi sangatlah penting. Arsitektur memperjelas transisi ruang yang tetnunya memliki arti social dan konseptual. Jadi tembok, gerbang, pintu dan sebagainya sering menandai peralaihan antar yang di dalam/luar, suci/duniawi, pria/wanita, umum/pribadi, dan jenis-jenis domain lalinnya. Demikianlah pentingnya, tetapi yang lebih penting lagi adalah fakta mengenai pembedaan ruang.

                                       
Daerah-daerah pria dan wnita dalam suatu rumah maya modern, tidak dinyatakan secara fisik (berdasarkan Vogt, 1969) 
Umpamanya ruamh maya yang memiliki kamar tunggal berukuran 23 kali 20 kaki pembedaan ruangnya dilakukan dengan cara memberikan tanda seperti menaruh tikar atau sejenisnya. Di kalangan beberapa suku turki terdapat perbedaan kogniitif yang penting anrata tenda bundar (Yurt) yang menandai daerah wanita, tenda hitam empat persegi panjang yang menandai daerah peria.


                                            
A pojok kecil di utara.                        B pojok utara
C pojok barat                                    D pojokkecil                                                    
E pojok kecil di timur


                                       Diagram tataletak ruang dalam Hogan navajo