Asal Mula Budaya Arsitektur
Apabila mendenganr pertanyaan
apakah arsitektur itu?, kebanyakan
orang akan menjadwab sebuah bangunan untuk tempat berteduh. Memamng bangunan
atau rumah dibuat untuk tempat tinggal dan tempat berteduh, namun sebenarnya
tidak hanya itu . itu juga bukan merupakan fungsi pokok dari sebuah bangunan .
Lingkungan memeilki bermacam-macam
kegunaan salah satunua adalah melindungi sang pemilik serta harta bendanya dari musuh-musuh berupa manusia atau hewan.
Asal mula arsitektur dapat dipahami dengan sebaiki-baiknya bila orang memeiliki
pandangan yang lebih luas dan meninjau factor-faktor social-budaya.
Dalam keadaan apapun interaksi
antara factor-faktor inilah yang paling tepat untuk menjelaskan bentuk
bangunan.
PEMBEDAAN RUANG
Jika kita memperhatikan tingkah
laku hewan dalam meciptakan ruang mungkin bias membntu pemahamn kita tentang
apa sebenarnya yang dimaksud dengan ruang. Sebagai contoh, hewan membedakan
ruang dan menandai tempat merekah bahwa di sinilah daerah kekuasaanya bukan di
situ. Dikalangan hewan ada bnayak tempat yang ditandai sesuai dengan fungsinya
masing-masing. Ada tempat inti, daerah kekusaan, tempat makan, tempat bersenang-senang dan bercumbu.
Hal seperti ini banyak di jumpai di
hutan belantara, karena hewan-hewan peliaraan sudah banyak kehilangan
sifat-sifat untuk bersenang, menandai tempat, mengamati ritual, mengatur waktu,
bahkan membangun.
seperti itu manusia seharusnya lebih bias
menandai atau menata ruang-ruang kareana kita adalah mahluk yang diciptakan
paling sempurna di dunia ini. Jadi manusiah hendaknya bias membuat ruang-ruang
yang digunakan untuk berinteraksi antar sesame, ruang untuk makan, ruang
peribadi. Bentuk dan ukuran ruang biasanya dipengaruhi oleh soslial dan budaya.
Jadi hubungan antara ruang dan social-budaya tidaklah acak tetapi teratur. Yang
berptama dijumpai adalah perbedaan kemudian
manusia melukiskannya melalui bahasa
dan menyatakannya melalui bangunan.
Penduduk peribumi Australia
menggunakan bebrapa sarana untuk menandai ruangannya, umpamanya di sekeliling
hunian, wanita siringkali menyapu tanah dalam suatu lingkaran yang memiliki
garis tengah 30 kaki. Perubahan ciri tanah ini menandai batas-batas setiap
rumah satu dengan rumah yang lainnya atau menandai antara kawasan peribadi
dengan kawasan public.
Di Amerika Latin ( kolumbia ), di
hunian-hunian permukiman liar terdapat ketentuan-ketentuan yang jelas mlengenai
siapa yang boleh masuh dan sampai ke mana. Batas-batasi ini tidak selalu
ditandai dengan tembok-tembok vertical yang koko tetapi bias juga menggunakan
tirai atau perubahan-perubahan di tingkat lanti. Di rumah-rumah pertanian yang
lebih tua di Norwegia dan Suedia orang-orang banyak menjumpai balok tertentu
yang ada di langit-langit. Ini merpakan batas untuk tamu masik, tamau boleh melewati
ruang tersebut jika sudah di persilahkan oleh pemilik rumah.
Denah sebuah rumah permukiman liar Bar-rangullia, Kolumbia. Tanjakan masuk
membatasi para pengunjung sampai sala (berdasarkan Foster 1972)
Bila terdapat perbedaan dalam suatu
ruang maka transisi sangatlah
penting. Arsitektur memperjelas transisi ruang yang tetnunya memliki arti
social dan konseptual. Jadi tembok, gerbang, pintu dan sebagainya sering
menandai peralaihan antar yang di dalam/luar, suci/duniawi, pria/wanita,
umum/pribadi, dan jenis-jenis domain lalinnya. Demikianlah pentingnya, tetapi
yang lebih penting lagi adalah fakta mengenai pembedaan ruang.
Daerah-daerah pria dan wnita dalam suatu rumah maya modern, tidak
dinyatakan secara fisik (berdasarkan Vogt, 1969)
Umpamanya ruamh maya yang memiliki
kamar tunggal berukuran 23 kali 20 kaki pembedaan ruangnya dilakukan dengan
cara memberikan tanda seperti menaruh tikar atau sejenisnya. Di kalangan
beberapa suku turki terdapat perbedaan kogniitif yang penting anrata tenda bundar
(Yurt) yang menandai daerah wanita, tenda hitam empat persegi panjang yang
menandai daerah peria.
A pojok kecil di
utara. B
pojok utara
C pojok barat D pojokkecil
E
pojok kecil di timur
Diagram tataletak ruang dalam Hogan navajo